Diterjang Banjir, Jembatan dan Jalan Satu-satunya Akses di Desa Kateng Rusak

Kondisi jalan dan jembatan Desa Kateng Setelah diterjang banjir 


Lombok Tengah, Hariannusra.com - Banjir selalu menjadi persoalan setiap musim penghujan tiba di Desa Kateng Kecamatan Praya Barat. Bajir tersebut membuat jalan tanah sepanjang 3 km yang dibangun tahun 1971 tersebut rusak dan belum mendapat perhatian dari pemerintah hingga saat ini. 



Salah seorang warga setempat, Idham Halid,  mengaku sangat kecewa terhadap pemerintah desa, Kabupaten maupun Provinsi. Ia menilai pemerintah tidak berupaya untuk memperbaiki jalan yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada di  delapan dusun tersebut.


Padahal menurutnya, jalan ini satu-satunya akses warga setempat untuk mencari nafkah dan juga menuju beberapa sekolah di wilayah sekitar. "Sudah sekian lama jalan ini tidak ada perhatian dari pemerintah desa, kabupaten, bahkan Propinsi,"  katanya Sabtu (28/12). 


Warga lainnya, Yasir Arafat juga mengaku sangat prihatin atas kondisi jalan yang belum diperbaiki sama sekali padahal jalan ini sangat vital utuk dilalui masyarakat. 


Terlebih lagi, pada musim hujan, kondisi jalan becek dan licin  sampai dengan banjir pada dua jembatan yang berada di ruas jalan menuju Embung Bombas ini terus menjadi persoalan tiap tahunnya. 


"Kalau musim hujan tiba banyak warga yang jatuh terpeleset wajib hukumnya banjir dan tidak bisa di lalui masyarakat untuk beraktifitas," kesalnya. 


Menurutnya, musim hujan tahun ini kondisi jalan dan jembatan setempat makin parah lantaran banyaknya sampah kayu yang tersangkut pada jembatan.


Sampah kayu tersebut tidak bisa di angkat dengan tenaga manual sehingga sangat membutuhkan alat berat. namun, hingga terjadinya banjir belum ada respon positif dari pemerintah. 


"Warga kami sudah laporkan kondisi ini ke Pemerintah daerah melalui  Call Canter 112 maupun dinas terkait namun tidak ada solusi yang menjanjikan," tegasnya. 


Pasca banjir, lanjut Yasir Arafat kondisi jembatan makin memprihatinkan karena dua sisi jembatan sudah berlubang dan harus mendapat respon secepatnya karena sewaktu waktu dapat mengancam hambruknya jembatan.


Secara terpisah, Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Ramdhan berencana akan melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait yang dalam hal ini dinas PUPR setempat untuk segera turun ke lapangan dan mencari solusi terbaik bagi masyarakat. " Senin saya jadwalkan untuk memanggil dinas terkait, " katanya.



Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah HL Sarjana, kondisi jalan rusak  seperti ini selalu menjadi masukan dari warga setiap kali melakukan reses di wilayah setempat. Namun kendala yang ada status jalan yang masih menjadi tanggung jawab BWS (Balai Wilayah Sungai) NTB menyebabkan belum bisa kami kerjakan. 


Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan turun melakukan monev guna melihat secara langsung kerusakan jembatan dan jalan di lapangan, guna mencari solusi terbaik demi untuk masyarakat dan akan mengajak pihak terkait. 


"Jika nanti pihak BWS tidak  bisa tanggung jawab atau abaikan karena banyaknya  ruas jalan yang harus dikerjakan, kedepan kami akan usulkan melalui dana Pokir," tegasnya. 


PT. Dafy Medi Nusra