Rapat terbatas Pj Bupati Lotim menggelar tapat terbatas menyusul keluhan Guru GTT |
Lombok Timur, Hariannusra.com - Pj Bupati Lombok Timur menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan mengurangi jumlah standar honor yanh segarusnya diterima GTT.
Hal tersebut ditegaskan Pj Bupati Lombok Timur, H. M Juaini Taofik saat menggerlar rapat terbatas akibat ramainya keluhan guru tidak tetap (GTT) terkait rasionalisasi honor yang diterima.
Rapat tersebut dipimpin lansung pj bupati dengan dihadiri Asisten Bidang Administrasi Umum, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) bersama jajarannya.
Taofik mengatakan, permasalahan tersebut bukan soal besar kecil yang diterima, tetapi hal tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada para GTT yang membantu proses belajar mengajar di sekolah itu yang tidak boleh dikurangi.
Namun, honor GTT yang bersumber dari dana APBD ini akan dibayarkan selama tiga bulan terlebih dahulu. untuk kemudian sisanya sebanyak dua bulan akan dibayarakan melalui APBD 2024 dan dibayarkan di awal tahun. Ia meminta persoalan tersebut dapat segera dituntaskan.
“Terima dulu honor tiga bulan, tetapi honor yang dua bulan akan kami bayarkan di awal tahun 2024,” pesannya.
Dijelaskan Kepala Dinas Dikbud Izzuddin, tahun 2023 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengaalokasikan Rp.12.271 miliar lebih melalui dana APBD Lombok Timur untuk membayar honor 1.699 GTT dan 1.001 insentif sekolah swasta.
Akan tetapi ada perubahan status (migrasi) sekolah swasta (TK) menjadi sekolah negeri dan sekolah yang dana BOSnya di bawah Rp. 50 juta yang harus dibayarkan, atau terdapat penambahan mencapai 642 orang sehingga terdapat kekurangan sebesar Rp. 1,2 miliar. Itulah yang menjadi alasan dilakukannya rasionalisasi.
Namun begitu, sesuai hasil rapat ia berkomitmen untuk segera menuntaskan pembayaran honor sesuai standar dan jumlah yang telah ditetapkan di awal. (*)